Friday, February 26, 2016

Cita-Cita Ashley

Cita-Cita Ashley Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Pagi itu tidak seperti biasanya, raut muka Ashley kelihatan murung, tampak kesedihan yang teramat sangat tercermin di sana. Canda, tawa, dan semangatnya seakan sirna, kebiasaannya bersenandung setiap saat pun tak ada, tak sepatah katapun sempat terucap dari bibirnya.
Ashley terus bertanya-tanya dalam hati, “Memangnya salah ya kalau punya cita-cita jadi pelukis? Memangnya aku nggak pantas jadi pelukis? Kenapa papa nggak suka aku jadi pelukis?..” . Tiba-tiba Ashley menjatuhkan air matanya. Ia menangis. Ibunya yang akan pergi ke kantor mendengar tangisan itu.
“Kenapa, shley?” “Ma, papa itu kenapa sih? Kenapa aku nggak boleh jadi pelukis?” “Mama nggak tahu ya, sayang. Kalo papa nggak bolehin kamu ngelukis, ya mulai sekarang nggak usah ngelukis lagi, dari pada papa marah lagi” “Tapi, ma….” “Udahlah. Mama mau ke kantor dulu ya, sayang. Dadah.”
Ashley mencoba menahan semua rasa sedihnya, ia tidak mau terlalu lama tenggelam dalam kesedihan.

Bel berbunyi, semua murid sesegera mungkin masuk ke kelas mereka masing-masing. Di kelas 7F, semua murid berbincang-bincang kecuali Ashley. Ia masih larut dalam kesedihan. Tiba-tiba, Ardine teman sebangku Ashley mengagetkannya
“Ashley…!!!”
“Ardina, apaan sih..
... baca selengkapnya di Cita-Cita Ashley Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Thursday, February 25, 2016

Perjuangan Hidupku Dalam Menuntut Ilmu

Perjuangan Hidupku Dalam Menuntut Ilmu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Perkenalkan nama saya supardin, biasa disapa adin saya anak pertama dari lima bersaudara. Saya lahir dari keluarga yang sangat sederhana, walaupun demikian saya memiliki motivasi yang sangat besar dalam hal dunia pendidikan. perjuangan saya bisa dikatakan sangat ekstrim, dan penuh tantangan bukan berati perjuangan saya menjadi pupus, justru hal tersebut yang membuat saya kian semangat.

Kepahitan itu kian membuat kehidupan keluarga ku terpukul, setelah ayah ku pergi meninggalkan kami semua, tentu semua tanggung jawab dibebankan kepada ibu. Mengingat usia kami yang masih sangat kecil dan masih membutuhkan kasih sayang.

Seiring berjalanya waktu dan usiaku pun kian bertambah, kini aku berumur 7 tahun tentu di umur seperti itu sudah selayaknya aku harus mulai masuk dunia pendidikan sekolah dasar, melihat kehidupan keluarga yang kian memburuk membuat ku kian giat menuntut ilmu. Demi satu tujuan yaitu ingin membahagiakan ibu ku.

Waktu terus bergulir dan kini aku pun naik ke kelas dua sekolah dasar. Tentu biaya kian tahun makin bertambah, maklum pada saat itu belum ada program wajib belajar Sembilan
... baca selengkapnya di Perjuangan Hidupku Dalam Menuntut Ilmu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Tuesday, February 23, 2016

Orang yang Tepat

Orang yang Tepat Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Pemimpin baru membawa atau membentuk tim kerja yang baru. Galibnya begitu. Sebab salah satu tugas awal seorang pemimpin adalah melakukan perekrutan untuk memastikan bahwa posisi-posisi penting ditempati oleh orang yang tepat. Mengisi posisi-posisi penting secara serampangan bisa berakibat fatal. Risiko untuk berhasil perlu diperbesar dengan memastikan posisi-posisi penting diisi oleh orang yang tepat.

Ketika Susilo Bambang Yudhoyono memilih berpasangan dengan Jusuf Kalla dalam pemilihan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Republik Indonesia secara langsung tahun 2004 silam, tidak banyak yang optimis bahwa mereka akan menang. Namun, makin dekat dengan waktu pemilihan umum, popularitas mereka makin mantap, dan akhirnya mereka benar-benar memenangkan pemilihan umum yang bersejarah itu.

Lalu, ketika pemilihan langsung Capres dan Cawapres Republik Indonesia periode 2009-2014 akan berlangsung, banyak pihak menjagokan duet incumbent SBY-JK yang dinilai cukup ideal untuk dipertahankan. Ternyata, dengan modal suara Partai Demokrat sebagai partai pemenang pemilihan umum legislatif, SBY punya pendirian tersendiri dan memilih unt
... baca selengkapnya di Orang yang Tepat Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Sunday, February 21, 2016

Balon Meletus

Balon Meletus Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Balonku ada 5, rupa-rupa warnanya. Hijau kuning kelabu, merah muda dan biru. Meletus Balon Hijau…Dorrr, Hatiku sangat kacau. Balonku Tinggal Empat, Kupegang Erat-erat. (Lagu Balonku)

Teman-teman tentu tak asing dengan lagu di atas. Teman-teman pernah meniup balon sampai meletus? Kalau ya, berapa lama waktu yang dibutuhkan sampai balon tersebut meletus? Kurang dari 1 menit, 1 menit, 2 menit , dll? Kalo teman-teman bisa meniup cepat, saya kasih hadiah balon dech, hehe..

Pengalaman unik dan menyenangkan terjadi ketika saya mengikuti acara motivasi di Pekalongan, di mana sang pembicara memberikan games “meniup balon sampai meletus”, gampang to??? Semua peserta pun langsung semangat 45 untuk meniup balon, termasuk saya. Belum ada 1 menit, bunyi door…door…door sudah terdengar beberapa kali memenuhi ruangan, suasana ramai sekali karena peserta cukup banyak. Setiap ada balon yang meletus, semua bersorak kegirangan. Semuanya saling memberi semangat, ada yang bersorak sorai, ada yang tepuk tangan, ada yang tertawa, hahaha.. pokoknya suasana ramai sekali. Akhirnya semua peserta berhasil, dan masih tertinggal satu peserta yang balonnya tak kunju
... baca selengkapnya di Balon Meletus Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Wednesday, February 3, 2016

Dibalik Senyum Tulusmu

Dibalik Senyum Tulusmu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Rintik hujan menetes dari luar kamarku. Aku menatap hampa ke atas langit kelabu yang sejak pagi tidak menampakkan sinarnya. Hari ini seolah ikut berduka dengan keadaanku. Demam. Ya, tepatnya aku demam. Dan ini menjadi alasanku untuk tidak mengikuti pelajaran di sekolah.

Kualihkan tatapanku pada handphone yang sedari tadi bergetar di sisi tempat tidur. Terlihat pesan dari Aninda, salah satu teman akrabku, namun aku tak ingin menyebutnya sebagai sahabat.
“Risya kenapa tadi pagi nggak sekolah?”
“Kurang enak badan, Nin.” balasku singkat.
Seorang wanita cantik masuk dari balik pintu. Senyum cerahnya membuatku tak kuasa untuk membalasnya.
“Bagaimana keadaanmu, sayang? Masih sakit kepalanya?” tanya bunda sambil mengusap lembut dahiku.
“Lumayan, bunda. Mungkin besok bisa sekolah.”
“Kalau belum kuat, izin dulu sehari lagi,” saran bunda.
“InsyaAllah kuat. Risya nggak mau ketinggalan pelajaran.”
“Ya sudah, tenangkan fikiran dulu. Kesehatan Risya itu segalanya buat bunda. Jaga diri baik-baik, nak.”
“Iya bunda.. Makasih ya,” ujarku seraya memeluk bunda. Kupendamkan wajahku di jilbab panjang yang selama ini menutupi kecantikannya.
“Jangan lupa berdoa ya, nak. Karena segala sesuatu, apapun itu, dapat terwujud karena Allah,
... baca selengkapnya di Dibalik Senyum Tulusmu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu